Minggu, 03 Februari 2013

jaga toko, menghitung..

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, terus sampai tidak akan ada habis-habisnya kendaraan beroda ini lewat di depan toko yang ku jaga. Suatu masa yang juga pernah kulakukan sewaktu kecil ku dulu. Saat sore hari menghitung kendaraan yang lalu-lalang melintasi jalan lintas tengah sumatera ini. Seakan jalan ini selalu siap dilindasi kapan pun. Jalanan ini seakan tidak pernah mati.


Tapi dari tadi ku perhatikan sungguh aku akan berbesar hati ketika melihat suatu bus kenamaan di sumatera barat ini. Melihatnya saja aku sudah senang. Selalu terkenangkan dia. Seolah dia ada didalam bus itu. Namun kulihat bus itu hanya berlalu saja dihadapanku tanpa mau singgah barang sejenak mengantarkannya padaku. Mungkin dia tidak pulang bersamanya hari ini. Ia selalu menjadi favoritnya untuk mengantarkannya pulang menemui keluarganya disana.


Kudengarkan keluh kesahnya tanpa terdengar suara apapun. Ia pun merindukanmu. Sungguh malang si hati yang tertipu tak diberitahu telinga. Begitu saja dia lewat dihadapanku seakan memacu waktu kemudian tidur dan kembali bergerak.


Dapat kulihat bayanganmu di balik kaca jendela bus itu. Namun bus itu tetap melaju di hadapanku tanpa tahu aku menunggumu. Bus itu terus melanjutkan perjalannya. Tampaknya berhalusinasi saja aku melihatmu. Kamu tidak pulang tampaknya hari ini.


Tidak ada komentar: