Dua puluh lima Oktober, itu adalah hari ulang
tahunku. Sungguh tidak pernah aku benar-benar merayakannya sekalipun. Terkadang
aku pernah merayakannya sendiri dengan memberi hadiah kepada diriku sendiri
dengan membeli buku baru. Sekedar pengingat bahwa aku juga memiliki satu hari
yang istimewa. Sekarang aku jauh dari toko buku atau untuk membeli penanda pun
tidak bisa.
Namun jauh di sana seorang gadis yang kusayangi
tengah merayakan ulang tahunku. Oh tuhan, sungguh saat mengetikkan tulisan ini
aku tengah meneteskan air mataku. Bukan air mata sedih, bahagia.
Bahagia ada wanita yang sangat anggun di
sisiku, menemaniku saat ini. Kudekap erat dirimu dalam hatiku dari kejauhan.
Aku tidak akan pernah melepaskan dekapanku ini. Sayang, terimakasih. Aku sangat
sayang kepadamu. Gusnita Inda Rahyu.