Senin, 11 Februari 2008

bingung cari linux???

mau cari linux ya???
sebenarnya untuk mendapatkan installer linux mudah...
penulis sering menggunakan situs www.distrowatch.com
hampir semua distro linux terkenal ada disini. jadi, kalau
mau mendownload silahkan,
namun tau sendirilah kecepatan akses internet di Indonesia
lambat!!!
alternatif lain berlanggan majalah linux, kan ada bonus linux nya tuh.
biasanya dengan format iso habis tu bakar ke cd. ya, dengan konskuensi
anda tidak bisa pilih-pilih dan angka-angka pun harus siap.
alternatif lain hubungi kpli, kelompok pengguna linux indonesia. kpli
banyak menyediakan iso- iso linux.
Berikut ini adalah daftar kpli yang diketahui saat ini, diurutkan berdasarkan nama kota.
Kota Group URL, Nama dan E-mail Kontak Alamat Darat
Aceh LINCEH http://www.aceh.linux.or.id
zahrul
z4hroel@gmail.com
Bali BALINUX http://www.balinux.or.id
I Wayan Sudana
baliview2002@yahoo.com
Jln Raya Puputan Renon Denpasar
Balikpapan KLAB http://balikpapan.linux.or.id
Wahyu Budi
wbudi.stiki@gmail.com
Jln Sultan Hasanudin No.7 Rt.01 Balikpapan
Bandung KLUB http://bandung.linux.or.id
Banjarmasin KPLi Banjarmasin http://banjarmasin.linux.or.id
http://groups.yahoo.com/group/banjarlinux
n/a
Batam BLUG http://linux.students.polibatam.ac.id
Basuki Winoto
bas@polibatam.ac.id
Bekasi KPLI Bekasi http://bekasi.linux.or.id
Arie Wibowo
arie@solusitama.info
Jl. Tropika VI Blok B3 no.34
Cikarang Baru - Bekasi
Blitar PLUG - Patria Linux User Group http://blitar.linux.or.id
Bayu, Yitno
Abek, Deni
Untuk daftar selengkapnya silahkan hubungi 7731800
Bogor KPLI Bogor http://bogor.linux.or.id
Utian Ayuba
utianayuba@gmail.com
Yayasan Ummul Quro Bogor
Jl. K.H. Sholeh Iskandar No. 1 Parakan Jaya Kemang Kab. Bogor 16310
Telp/Fax 0251 7535753 (Bpk. Hery)
HP : 0251-7181810 (Utian)
Cilegon KPLI Cilegon http://cilegon.linux.or.id (belum ada)
http://cilegon-linux.org
Fajar - kapten.vu@gmail.com
De Javu internet cafe
Jl. Apolo No. 6 Cilegon (Samping Galilea)
Telp. (0254) 375321
Gorontalo GoLA http://gorontalo.linux.or.id
Abdullah Karim
duken@olami.net.id
milis : golatux@yahoogroups.com
OLAMiNET
Jl. Jenderal Sudirman 39 Gorontalo 96115
Jakarta KPLI Jakarta http://jakarta.linux.or.id
Mitchel Maturity(info@jakarta.linux.or.id)
Martino N.R (martino@jakarta.linux.or.id)
Denny Hermawan (denny@jakarta.linux.or.id)
Graha Assuryaniah 4th floor
Jl.Melayu Kecil III no.27
Tebet, Jakarta Selatan 12840
Tlp.021.68525985
Jakarta LP3I Linux Community http://lp3i.linux.or.id
Email: kontak@lp3i.linux.or.id
Milis: lp3i-linux@groups.or.id
LP3I Cabang Blok M
Jl. Sultan Hasanuddin No. 46, Jakarta Selatan 12160
Madiun KPLI Madiun http://madiun.linux.or.idMilis:madiun-linux@yahoogroups.com
Makassar LUGU http://makassar.linux.or.id
Email: admin@makassar.linux.or.id
Milis: lugu@yahoogroups.com

Malang KPLI Malang (MALING) http://malang.linux.or.id
M. Salahuddien
Eko Suhariyanto
Jl Bukit Barisan 34 Malang, 65115 - Tlp./Fax. 0341 568472
Manado KPLI Manado http://manado.linux.or.id
Sharren Kandou
sharren@manado.linux.or.id
Gedung Sehati lt.3
Jl. Sam Ratulangi no. 162 Manado 95111
Medan KPLI Medan http://medanlinux.com
pengurus@medan.linux.or.id
Jl.Gajah Mada No. 36 Medan, Phone: 62 81533192261
Padang P-lug (Padang Linux User Group) http://padang.linux.or.id --> Kontak: p-lug-owner@yahoogroups.com Milis: p-lug@yahoogroups.com
Phone: 081363243124
Padangsidimpuan KPLI Padangsidimpuan http://pasid.linux.or.id Jl. Imam Bonjol No. 50 - 50A, Phone 62 634 234 26
Palembang MINUX http://palembang.linux.or.id
Samarinda SLUG website : http://samarinda.linux.or.id
milis : kpli_samarinda@yahoogroups.com
Jl. Ahmad Yani II No.9-10
Phone: 62 541 736715 ext.103

KLISSE http://semarang.linux.or.id
ToNie CoSe
phone (024)70282995
milis: linux-semarang@googlegroups.com
Jl K.H Sirojudin No 5 Tembalang Semarang

KPLI Serang http://serang.linux.or.id
Yanuar A. R
SMAN 1 Serang
SMAN 1 Serang
Sidoarjo KPLI Sidoarjo http://sidoarjo.linux.or.id
Iggy Budiman
iggy@sidoarjo.linux.or.id
Solo KPLI Solo http://solo.linux.or.id (web)
kpli-solo@groups.or.id (milis)
Surabaya KLAS http://surabaya.linux.or.id
KLAS-activity@yahoogroups.com (milis)
Surabaya KPLITS http://its-sby.linux.or.id (belum ada)
Email: deplu@its-sby.linux.or.id
Milis : KPLITS@its-sby.linux.or.id
Kediri KPLI Kediri http://kediri.linux.or.id Jl. Joyoboyo no.41 Kediri Telp : (0354) 7003244
Yogyakarta KPLI Jogja http://jogja.linux.or.id
Milis: jogja-linux@yahoogroups.com
Jakarta Komunitas Slackware Indonesia http://slackware.linux.or.id
ozzie@ozzie.web.id
Jakarta Komunitas Ubuntu Indonesia http://www.ubuntu-id.org
Kontak: http://www.ubuntu-id.org/kontak
Mall Mega Glodok Kemayoran Lantai 1 Blok C10 No 3
Tangerang KPLI Tangerang http://tangerang.linux.or.id
syukrie@tangerang.linux.or.id
psychozetic@tangeranlinux.or.id

microsoft???

Soal MoU Microsoft

Onno: Sampai Kapan Rakyat Dibodohi?


Onno W. Purbo (dbu/inet)


Pemerintah dan Microsoft telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait Hak atas Kekayaan Intelektual. Utamanya soal penggunaan piranti lunak legal di kantor pemerintahan.

MoU yang dirahasiakan itu terus menjadi polemik, terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia maya. Meski di satu sisi sah-sah saja bagi Microsoft untuk menggolkan MoU tersebut, mengingat Microsoft adalah institusi bisnis, di sisi lain pemerintah 'digugat' karena terkesan menggelar proyek besar tanpa tender.

Onno W. Purbo, praktisi internet dan teknologi informasi Indonesia, akhirnya angkat bicara juga soal kasus ini. Dalam e-mailnya yang diterima beberapa wartawan, Rabu (20/12/2006), Onno mencurahkan perasaannya.

Menurut kabar yang beredar, perjanjian Pemerintah dan Microsoft meliputi pembelian lisensi Windows sebanyak 35.496 lisensi dan Microsoft Office sebanyak 177.480 lisensi. Hitung-hitungan Onno, dengan kurs US$ 1 = Rp 9.065, maka total anggaran yang akan diterima Microsoft adalah Rp 676 miliar.

Dengan nilai sebesar itu, Onno mempertanyakan apakah Pemerintah tidak melanggar sendiri undang-undang yang telah ada. "Pemerintah menandatangani pembelian dalam jumlah sangat besar hanya ke satu vendor, tanpa proses tender, tanpa kompetisi sama sekali. Apakah pemerintah tidak melanggar UU 5/99 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat?" tulisnya.

Pemerintah, Onno melanjutkan, bisa jadi juga melanggar Kepres 80/2003. "(Kepres) yang mengisyaratkan bahwa semua pembelian barang untuk pemerintah harus terbuka, tidak diskriminatif," ia menjelaskan.

Alternatif Berhemat

Onno pun menyebut adanya alternatif Open Source untuk aplikasi yang bisa digunakan pemerintah. Misalnya, Pointer Linux sebagai sistem operasi buatan anak bangsa.

Pria yang meraih gelar doktor dari Kanada ini juga menyebut OpenOffice. Piranti itu diklaim sudah sangat mirip dengan Microsoft Office dan bisa berjalan di berbagai sistem operasi (termasuk Windows). "Apakah pemerintah tahu bahwa dengan menggunakan OpenOffice maka dari MoU tersebut dapat dihemat US$71 juta!?" tanyanya.

Jika di satu sisi pemerintah terkesan mendukung Windows, di sisi lain banyak negara lain yang belajar penerapan Open Source dari ahli-ahli di Indonesia. Onno mencontohkan gelaran Asia Source, di Sukabumi Januari 2007, yang akan dihadiri 150 lebih delegasi dari Asia Pasifik yang ingin belajar Open Source di Indonesia.

Onno pun telah diundang ke beberapa negara untuk mengajari bangsa lain mengenai Open Source, Voice over Internet Protocols dan internet nirkabel. "Pertanyaan terakhir dari saya, Sampai kapan Depkominfo dan Pemerintah tega untuk terus membodohi dan menzalimi rakyatnya sendiri?" ujar Onno getir.

Teknik Instalasi Linux


Onno W. Purbo

Bagi mereka yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux dapat menjadi alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara halal & tidak membajak perangkat lunak sama sekali. Biasanya yang paling membuat pusing kepala adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam menginstalasi sistem operasi Linux.

Saya sendiri menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya berdampingan dengan sistem operasi Windows (asli). Saya harus akui sebagian sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa untuk menginstalasi-nya, akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali & kemungkinan gagal-nya rendah.

Secara umum ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di instalasi dengan kondisi:

  • PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk me-resize partisi Windows.
  • PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk Windows.

Pada kesempatan ini saya hanya memfokuskan teknik instalasi Linux Mandrake tanpa berdampingan dengan Windows sama sekali. Jika anda ingin dalam satu komputer ada Windows & Linux sekaligus, install Windows terlebih dulu baru kemudian instalasi Linux.

Sebelum instalasi Linux

  • Pastikan kita masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa jika harddisk tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32, kita bisa mengakali agar file system-nya nanti di ubah menjadi Linux.
  • Catat baik-baik semua data teknis periferal yang ada di komputer yang kita gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis harddisk, video card. Umumnya Linux Mandrake dapat secara otomatis mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk berjaga-jaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling sederhana & gampang untuk men-check data teknis peralatan / card periferal yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui Start à Settings à Control Panel à System à Device Manager. Klik device yang kita inginkan & catat resources yang digunakan.
  • Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi FDD (floppy) à CDROM à HDD (harddisk). Untuk memasuki setting BIOS tekan ESC atau DEL pada saat booting pertama kali & cari bagian untuk setting urutan booting.

Siapkan Partisi Untuk Linux


Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni tersendiri & sangat tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal harddisk yang akan kita instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan partisi:

Directory / Mount File System Ukuran
/ Ext2 1 Gbyte
/home Ext2 100Mbyte
Swap Swap 64Mbyte

Proses setting partisi dapat dilakukan secara automatis oleh Linux atau secara manual.

Instalasi Linux


Masukan CD Linux Mandrake (CD 1) ke CD drive & booting komputer. Mohon di pastikan bahwa anda telah menset BIOS agar urutan booting adalah:

FDD (floppy) à CDROM à HDD (harddisk).

Jika booting dari CDROM Linux dapat dilakukan dengan baik maka anda akan melihat logo Linux Mandrake pada layar. Anda dapat langsung menekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi.



Perlu saya ingatkan disini bahwa proses instalasi Linux, terutama bagi yang menggunakan distribusi Mandrake 8.0 sudah demikian mudahnya karena sebagian besar parameter-nya tinggal di klik OK saja karena Mandrake telah mendeteksi & menyiapkan yang terbaik. Di samping itu, sebagian parameter dapat di set ulang setelah Linux Mandrake terinstall menggunakan fasilitas Mandrake Control Center. Oleh karenanya kita tidak perlu takut akan menderita kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux.

Selanjutnya akan saya overview sedikit proses yang terjadi pada saat instalasi. Terus terang, sebagian besar yang harus kita lakukan hanya menekan OK, Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu biasanya semua tertera dengan jelas pada layar.

Layar pertama yang akan muncul adalah menanyakan bahasa apa yang ingin anda gunakan dalam operasi Linux. Sebagian orang akan memilih bahasa Indonesia yang kebetulan di sediakan juga di Linux Mandrake. Beberapa rekan, masih lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris karena terbiasa dengan bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan.

Seperti hal-nya proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk menerima perjanjian lisensi penggunakan software. Anda dapat membaca-nya baik-baik jika dibutuhkan & jika anda menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.

Karena Linux mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa pilihan instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan pilihan apakah kita akan menginstall software yang recommended saja, atau untuk expert (ahli). Pada pilihan recommended hanya software yang diperlukan saja yang akan di install. Pada pilihan expert maka banyak software lainnya yang akan di install yang biasanya hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula saya sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses akan di otomatisasi oleh Linux.

Mungkin yang paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya memfokuskan pada penggunaan workstation, server atau development. Masing-masing akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama lain.

Pada saat anda mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih KDE) agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall cukup banyak software termasuk source code untuk development.


Waktu instalasi semua paket software akan sangat tergantung pada jenis CD drive & komputer yang anda gunakan. Untuk komputer saya Pentium II 233MHz membutuhkan sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk menginstall semua paket software yang saya inginkan. Pada beberapa kesempatan saya sempat menginstall di mesin Pentium III CD drive > 40x, ternyata membutuhkan hanya sekitar 5-10 menit-an untuk menginstalasi semua software yang saya butuhkan.

Setelah semua software di instalasi, anda akan di tanyakan password untuk root (user tertinggi) di mesin anda. Jangan sampai lupa password root, karena dengan root anda dapat melakukan apa saja di komputer anda ini.

Kemudian secara bertahap kita dapat memasukan user untuk komputer yang akan kita gunakan. Informasi nama, username, password untuk masing-masing user harus dimasukan secara manual satu per satu. Sebaiknya untuk penggunaan sehari-hari gunakan user non-root untuk menjaga jangan sampai kita mengubah konfigurasi system secara tidak sengaja.

Kita akan di sodorkan beberapa pilihan untuk menset layar monitor, resolusi, tingkat warna-nya dll. Biasanya semua sudah di set dengan baik oleh software DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu melakukan apa-apa kecuali menekan tombol OK. Untuk aman-nya pengalaman saya dalam pemilihan monitor yang di Linux, saya biasanya menggunakan setting generic untuk non-interlace monitor jika ingin memperoleh resolusi di atas 800x600.

Ah lumayan sesudah menunggu sekitar satu jam-an maka Linux anda siap untuk di jajal. Selamat ber-Linux ria & bebas dari membajak software.