Jumat, 20 Januari 2012

Manusia setengah salmon

Manusia setengah salmon itulah judul buku yang dibuat oleh Raditya Dika. Maaf bos, kalau salah dalam penulisan nama dan ini juga bukan resensi buku. Karena aku sendiri belum pernah membeli buku Raditya Dika ini. Namun setelah berselancar di dunia maya aku sedikit menangkap apa kira-kira isi buku yang satu ini.

Sebenarnya ada juga yang menceritakan buku ini kepadaku. Menarik cerita yang dikemukakan dan banyak pelajaran yang diambil. terlepas apakah cerita ini fiktif atau tidak. Memang jenis buku ini komedi namun pelajaran yang didapatkan begitu berarti.

Sebelumnya aku juga pernah membaca buku karya DjaenarMas Ayu. Buku-bukunya dikenal kontroversial dan juga banyak pelajaran didapat. Sosok yang dikenal suka mengepulkan asap ketika menuliskan isi benaknya. Seorang wanita merokok namun hal ini mungkin dianggap lumrah untuk saat ini. Bahkan Pramudia Ananta Toer berkelakar mengenai rokok "aku merokok untuk bantu petani tembakau" Pandai berkelit barangkali, entah bagaimana dengan DjaenarMas ayu.

Kembali membahas mengenai manusia setengah salmon, sebelum bagian ini kututup. Kira-kira begini kesimpulanya mengingat ikan salmon melakukan perjalan jauh dan menentang arus serta rantai makanan yang setingkat diatasnya. Ikan salmon yang berombongan melawan arus akhirnya sampai ketujuan. Tanpa menutup mata kita pun tahu kalau rombongan ikan salmon yang semula telah banyak berkurang setelah sampai ditujuan. pada intinya bukan yang kuatlah yang menang tapi yang adaptif. Ini sesuai dengan teori Darwin. Ah, kemana pula pergi pembahasan ini. Tapi bisalah kesimpulan ini dipadankan. Yang penting, move on!



Tidak ada komentar: